Mengapa hanya ada dua musim di Indonesia?

karena berada di daerah tropis dan dipengaruhi angin muson

Di Indonesia, terdapat dua musim utama yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang berada di sekitar garis khatulistiwa dan juga pengaruh dari angin muson. Berikut adalah penjelasan mengapa di Indonesia hanya ada dua musim:

Angin Muson: Indonesia terpengaruh oleh pergerakan angin muson yang membawa massa udara yang berbeda. Musim hujan terjadi ketika angin muson barat daya (musim barat) membawa uap air dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia, sementara musim kemarau terjadi ketika angin muson timur laut (musim timur) membawa udara kering dari benua Australia.

Letak Geografis: Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa, yang menjadikannya negara tropis. Daerah tropis cenderung memiliki iklim yang relatif stabil sepanjang tahun. Karena itu, perbedaan suhu yang signifikan antara musim panas dan musim dingin yang terjadi di daerah beriklim empat musim tidak terlalu terasa di Indonesia.

Pola Curah Hujan: Di Indonesia, curah hujan cenderung lebih tinggi sepanjang tahun, terutama di wilayah yang berada di sekitar khatulistiwa dan pegunungan. Meskipun ada perbedaan intensitas hujan antara musim hujan dan musim kemarau, tetapi curah hujan relatif tinggi sepanjang tahun.

Meskipun Indonesia secara umum memiliki dua musim, namun ada variasi sub-musim yang dapat terjadi di beberapa daerah. Misalnya, di daerah Papua terdapat musim kering, musim hujan pendek, dan musim hujan panjang. Di beberapa bagian Indonesia, terutama di daerah pegunungan, juga terdapat perbedaan iklim yang lebih signifikan dengan musim dingin yang sedikit lebih dingin.

Secara umum, alasan di balik hanya ada dua musim di Indonesia adalah pengaruh angin muson dan letak geografisnya di daerah tropis.